Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melalui Badan Penghubung Provinsi Kaltim di Jakarta menggelar Guide Tourism and Investment dengan tema “Visit Nusantara” di Crystal Ballroom 1 Hotel Platinum Balikpapan, Kamis (21/9/2023).
Kegiatan promosi pariwisata dan investasi Kaltim yang dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni ini dihadiri Duta Besar Rumania Dan Adrian Balanescu, Duta Besar Finlandia Pekka Kaihilahti, Duta Besar Bulgaria Petar Dimitrov Antonov, Duta Besar Kenya Galma Mukhe Boru, Duta Besar Vietnam Ta Van Thong, dan Duta Besar Republik Seychelles untuk ASEAN Nico Barito, serta influencer dari Amerika Serikat dan Australia.
Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menyambut hangat kedatangan tamu undangan yang berasal dari kedutaan besar beberapa negara sahabat untuk Indonesia.
“Terima kasih sudah berkunjung. Ini menjadi sebuah kebanggaan bagi Kalimantan Timur. Dan ini merupakan waktu yang tepat mengunjungi Kaltim, karena saat ini Kaltim menjadi provinsi yang sangat dikenal di Indonesia karena menjadi mitra strategis dari ibu kota negara baru Indonesia, yaitu Nusantara,” ucap Sri Wahyuni.
Sekda Sri Wahyuni menjelaskan bahwa dipilihnya Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara baru dan pusat pemerintahan Indonesia, mengingatkan pada sejarah berdirinya Kerajaan Hindu pertama di Indonesia, yaitu Kerajaan Kutai pada abad ke-4, hal tersebut dibuktikan dengan Prasasti Yupa yang ditemukan di Muara Kaman sebagai lokasi Kerajaan Kutai.
“Jika dahulu pada abad ke-4 Kalimantan Timur menjadi pusat peradaban di Indonesia dengan Kerajaan Kutai, maka saat ini sejarah tersebut kembali terulang dimana Kalimantan Timur dipilih sebagai ibu kota negara baru Indonesia. Selain itu Kaltim sangat kaya akan budaya. Kaltim jadi satu-satunya provinsi di Pulau Kalimantan yang memiliki empat kesultanan, yaitu Kesultanan Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur di Kabupaten Berau, Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura di Kabupaten Kutai Kartanegara, dan Kesultanan Sadurengas di Kabupaten Paser,” jelasnya.
Sri Wahyuni menilai kedatangan duta besar negara-negara sahabat ke Kaltim saat ini sangat tepat. Karena inilah waktunya untuk dapat mengetahui dan mengenal lebih banyak tentang pembangunan ibu kota baru Indonesia yang sedang berlangsung.
“Yang mulia para duta besar bisa membawa investor ke Kalimantan Timur, bisa ke Ibu Kota Nusantara yang saat ini sedang dalam pembangunan maupun di beberapa kawasan industri di Kalimantan Timur yang sangat potensial,” ujar Sri.
“Tahun ini mungkin berkunjung Balikpapan dan Nusantara, mungkin tahun depan bisa mengunjungi wisata bahari Kalimantan Timur dan menikmati keindahan surga bawah laut di Pulau Maratua,“ tambahnya.
Guide Tourism and Investment “Visit Nusantara” yang digagas Badan Penghubung Provinsi Kaltim berlangsung selama 4 hari, pada 21-24 September 2023, dengan rangkaian kegiatan di antaranya kunjungan ke IKN dan city tour di Balikpapan.
Tampak hadir, Sekda Kota Balikpapan Muhaimin, Kepala Diskominfo Kaltim M Faisal, Kepala Badan Penghubung Provinsi Kaltim Raihan Fida Nuzband dan Ketua Tim Percepatan Pengembangan Strategis Kepariwisataan Kepulauan Maratua Meiliana dan perwakilan Bank Indonesia.(fia/rls)